SIKAP DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA
A. Pengertian
belajar
Dalam kehidupan sehari-hari kita
melakukan banyak kegiatan yang sebenarnya merupakan “gejala belajar”, dalam
arti mustahillah melakukan kegiatan itu, kalau kita tidak belajar terlebih
dahulu.
Misalnya, kita mengenakan pakaian, kita makan dengan alat-alat makan,
kita berkomunikasi satu sama laian dengan bahasa nasional dan lain sebagainya.
Gejala-gejala belajar semacam itu terlalu banyak untuk disebutkan satu per
satu, karena jumlahnya ribuan, namun mengisi kehidupan kta sehari-hari. Jadi,
Belajar merupakan suatu perkembangan dari seseorang yang dinyatakan dalam cara
bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Belajar itu
perubahan-perubahan yang bersifat psikis.(oemar hamalik,1993).
Menurut Morgan, et al. (1986)
belajar dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan tingkah laku yang relative
tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Omrod (1995)
mendeskripsikan adanya dua definisi belajar yang berbeda. Definisi pertama
menyatakan bahwa “ learning is a relatively permanent change in behavior due to
experience”. Belajar merupakan perubahan perilaku yang relatif permanen karena
pengalaman . sedangkan definisi kedua menyatakan bahwa “learning is relatively
permanent change in mental associations due to experience”. Belajar merupakan
perubahan mental yang relatif permanen karena pengalaman. Definisi pertama
memberikan penekanan pada perubahan perilaku, sedangkan definisi kedua
memberikan penekanan pada perubahan mental.
Pengertian-pengertian belajar ini
memberikan “warning” bahwa orientasi belajar, tidaklah semata-mata pada “hasil”
tetapi juga pada “proses” yang dilakukan unntuk memperoleh hasil tersebut.
Dengan demikian belajar dapat diartikan sebagai suatu tahapan aktivitas yang
mengahasilkan perubahan perilaku dan mental yang relative tetap sebagai bentuk
respons terhadap suatu situasi atau sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar